Archives

Pentingnya Edukasi Serta Berbagai Gejala Kanker Pada Anak

Pentingnya edukasi tentang bahaya kanker pada anak-anak dapat menimbulkan pemikiran-pemikiran yang keliru yang dapat menghambat pergaulan anak-anak itu sendiri. Anggapan bahwa penyakit kanker itu penyakit yang menular serta tidak dapat diobati akan membuat mereka merasa seperti dikucilkan sehingga pemikiran-pemikiran seperti ini harus dihilangkan.

Anak-anak yang mengidap penyakit kanker tidak hanya dijauhi oleh teman-temannya. Malahan masih banyak orangtua yang melarang anaknya untuk bermain dengan anak-anak yang mengidap penyakit kanker.

cancer-300x300Saat ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa penyakit kanker merupakan sebuah penyakit yang menular serta berbahaya bagi masyarakat yang berada disekitar anak pengidap kanker. Anggapan seperti ini akan membawa dampak yang buruk.

Misalnya, dulu pada saat yayasan kanker anak YKAKI yang mulai didirikan pada tahun 2006 sempat mengalami hambatan dikarenakan anggapan-anggapan yang salah oleh warga sekitar. Warga sekitar bahkan banyak yang menolak kehadiran anak-anak yang mengidap kanker.

Ira Soelistyo, ketua YKAKI mengatakan bahwa kini pihak YKAKI memiliki program sosialisasi serta edukasi yang tujuannya untuk memberikan berbagai informasi pada para masyarakat tentang kanker pada anak-anak.

Program-program penyuluhan tersebut didukung oleh para dokter umum yang ada dipuskesmas, para penggerak posyandu serta para penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga atau PKK.

Para dokter umum di puskesmas merupakan orang-orang yang berada digaris depan dalam hal menangani kesehatan masyarakat. Maka dari itu, para dokter umum di puskesmas perlu dinformasi yang baik tentang gejala kanker pada anak-anak.

Pengetahuan tentang gejala-gejala kanker merupakan hal yang sangat penting. Sebab deteksi dini penyakit kanker pada anak akan memperbesar peluang si anak untuk sembuh dari penyakit kanker yang dideritanya.

Tingkat kesembuhan kanker pada anak dapat mencapai 70% asalkan dapat terdeteksi sedini mungkin, diberi pengobatan yang konsisten serta dirawat dengan baik. Kesemua tahapan tersebut akan sangat menentukan dalam pengobatan anak yang mengalami kanker.

kanker-paru2Selain itu, pihak YKAKI juga sering melakukan berbagai penyuluhan pada masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui lebih jauh bahwa penyakit kanker pada anak itu berbeda sekali dengan penyakit kanker yang terjadi pada orang dewasa yang umumnya tingkat kematiannya sangat tinggi.

Umumnya, penyakit kanker yang paling sering ditemukan pada anak-anak adalah penyakit leukemia atau kanker darah, retinoblastoma atau kanker mata serta kanker otak.

Menurut data dari WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia, setiap tahun pengidap penyakit kanker di dunia mengalami peningkatan sebanyak 6,25 juta orang. 4% diantara para penderita kanker tersebut adalah anak-anak.

Sekitar 75 sampai 90% kasus kanker yang terjai pada anak masih belum diketahui lebih jelas apa penyebabnya. Di Indonesia sendiri, 150 orang dari 1 juta anak-anak mengidap penyakit kanker. Dan dalam setiap tahunnya ada 4.100 kasus baru kejadian kanker.

Berbeda dengan kanker yang terjadi pada orang dewasa, kanker anak cukup sulit untuk dideteksi sejak dini. Akibatnya, orangtua seringkali tidak menyadari bahw anak-anaknya mengalami penyakit kanker.

Namun, orangtua masih tetap bisa mengenali gejala kanker pada anak-anak. Penyakit kanker pada anak memang sulit untuk diketahui penyebabnya, dicegah maupun dideteksi secara dini. Namun orangtua tetap dapat mengenali tanda-tanda awal  dan peluang kesembuhannya akan sangat besar bila diobati pada stadium dini.

Orangtua dapat mengenali adanya benjolan pada leher, mata, paru, perut, tangan, otak, kaki serta alat kelamin sebagai tanda-tanda awal dari penyakit kanker pada anak. Selain adanya benjolan, ada berbagai tanda lain dari penyakit kanker, seperti:

  • Mata
    Jika mata anak terlihat seperti mata kucing, berwarna merah, juling serta muncul gangguan pada penglihatan. Umumnya orangtua akan memberikan obat tetes mata bila mata si anak berwarna kemerahan. Bila dalam 3 hari mata anak anda masih memerah, maka anda perlu membacanya ke puskesmas, rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Warna kemerahan pada mata bisa saja merupakan gejala awal kanker mata atau retinoblastoma.
  • Leher
    Bila leher anak anda mulai ada benjolan yang semakin membesar dalam waktu yang singkat, anda perlu waspada. Benjolan karena kanker berbeda dengan benjolan karena infeksi. Benjolan kanker umumnya tidak terasa sakit saat disentuh atau terasa panas saat diraba. Benjolan seperti ini harus segera diperiksa. Selain karena kanker, benjolan di leher bisa juga disebabkan oleh infeksi pada telinga maupun gigi.
  • Paru
    Umumnya, bila anak-anak merasa sesak napas bisa jadi ada benjolan pada paru-paru. Tapi, bisa jadi benjolan pada bagian paru-paru anak bukanlah penyakit kanker karena tidak ada kanker paru pada anak. Kanker paru pada anak umumnya merupakan penyebaran dari jenis kanker yang lain, seperti kanker tulang.
  • Perut
    Semua organ dalam bagian perut, meliputi hati, ginjal serta indung telur bisa terserang kanker. Bila ada benjolan pada bagian tersebut biasanya bisa langsung dikenali karena perut anak tampak membuncit. Kondisi seperti harus segera diperiksa ke dokter ahli serta jangan sering ditekan. Penekanan pada bagian perut yang membuncit dapat mempermudah penyebaran sel-sel kanker.
  • Alat kelamin
    Benjolan kanker pada anak laki-laki sangat mudah dikenali. Orangtua dapat langsung melihatnya secara langsung bila ada tanda-tanda seperti adanya perbedaan ukuran pada testis kanan dengan testis kiri, organ yang terserang kanker menjadi lebih keras serta tidak disertai infeksi. Sama seperti kanker paru pada anak, kanker alat kelamin pada anak juga merupakan penyebaran kanker yang lain, misalnya leukemia.
  • kanker-otak-1Otak
    Benjolan pada organ otak anak memang sulit untuk dilihat secara langsung. Namun, orangtua perlu tetap waspada dengan cara melihat dampak yang ditimbulkan. Dampak dari kanker otak pada anak biasanya dapat membuat anak-anak sering merasa pusing, muntah-muntah yang cenderung menyemprot, kelumpuhan serta gangguan pada keseimbangan anak.
  • Tangan dan Kaki
    Benjolan pada tangan dan kaki dapat dilihat secara langsung oleh orangtua. Sebagai orangtua kita harus selalu waspada bila ada benjolan baik pada bagian tangan maupun kaki yang disertai dengan adanya demam maupun nyeri.

Mencegah Radang Vagina Dengan Mengkonsumsi Nectura Antioksidan

Radang Vagina atau vaginitis merupakan infeksi atau inflamasi (peradangan) pada bagian vagina dan vulva sehingga sering disebut juga sebagai vulvoganitis.

Rata-rata wanita pernah mengalami radang vagina, umumnya adalah ibu hamil, wanita penderita diabetes serta wanita yang menggunakan alat kontrasepsi.

Radang vagina terbagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi dan non-infeksi. Radang vagina jenis infeksi lebih disebabkan oleh adanya bakteri, jamur, virus maupun parasit. Sedangkan radang vagina jenis non-infeksi disebabkan oleh iritasi akibat kontak dengan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam krim, sabun, maupun pakaian.

Saran Untuk Wanita yang mengalami Radang Vagina:

  • Makanlah makanan sehat dan bergisi sesuai dengan porsi
  • Jangan menggunakan celana dalam terlalu ketat
  • Pilihlah celana berbahan dasar katun karena mudah menyerap keringat
  • Periksakan sesegera mungkin ketika muncul keputihan dalam waktu yang lama
  • Setelah buang air besar bilaslah dari arah depan ke belakang
  • Gunakan pembalut dan pantyliner yang tidak mengandung dioksin

Gejala Radang Vagina

  • Cairan vagina berubah menjadi lebih kental, keputihan sampai kehijauan serta berbau menyengat
  • Vagina maupun vulvamenjadi terasa gatal dan panas
  • Rasa nyeri saat buang air kecil dan saat melakukan hubungan intim
  • Rasa panas pada pangkal paha
  • Pembengkakan saluran vagina

20120326152717_Logo-Master-Nectura.pngCara Mencegah Radang Vagina Dengan Mengkonsumsi Nectura Antioksidan

Nectura antioksidan dapat melawan berbagai radikal bebas yang ikut meningkat saat terjadi peradangan serta dapat mengurangi peradangan.

Selain itu, Nectura akan membantu daya tahan tubuh dari serangan bakteri, mencegah koplikasi lanjutan dari radang vagina, membunuh penyebab radang vagina serta dapat membantu dalam menjaga keseimbangan pH dalam tubuh.

  • 1 sampai 2 sendok makan setelah makan pagi
  • 1 sampai 2 sendok makan sebelum tidur

Dapat dikombinasikan dengan multivitamin dan suplemen lain sesuai dengan resep dokter

Ubah Gaya Hidup Untuk Cegah Serangan Kanker Pankreas

gejala-kanker-pankreas2Steve Jobs, pendiri sekaligus mantan CEO Apple Inc, meninggal di usianya yang ke 56 pada Rabu, 5 Oktober 2011, setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker dan sejumlah komplikasi penyakit lainnya. Kabar meninggalnya Jobs ini diumumkan oleh Apple pada Rabu malam.

images-10

Jobs telah berjuang melawan kanker pankreas langka yang sudah dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu. Ia pun telah melakukan serangkaian pengobatan termasuk transplantasi liver pada tahun 2009 silam. Jobs mengalami pancreatic neuroendocrine tumor, di mana hanya sekitar 5% dari 43.000 orang penderita kanker pankreas yang menderita kanker jenis ini. Sebenarnya apa kanker pankreas itu dan bagaimana cara mencegahnya?

Gejala Kanker Pankreas

Kanker pankreas merupakan salah satu penyakit yang mematikan, karena sulit dideteksi sejak dini dan pertumbuhannya pun cukup cepat. Biasanya penderita akan mengalami gejala seperti sakit perut atau mual. Hal ini terjadi karena tumor semakin membesar dan menekan organ di sekitarnya. Rasa sakit ini akan bertambah setelah makan atau saat berbaring. Selain itu, berat badan penderita akan turun drastis karena sel-sel kanker mengalahkan sel-sel yang sehat.

Kanker pankreas juga dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap makanan. Gejala lainnya adalah menguningnya kulit dan bola mata karena tingginya kandungan bilirubin, yaitu pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di dalam liver. Pada tahap selanjutnya, penderita akan merasakan gatal-gatal, mual, dan muntah hingga depresi yang parah. Gejala yang nampak ini merupakan tanda bahwa penyakit ini sudah mencapai tingkatan yang parah dan sulit untuk diobati.

Makanan Berlemak Tingkatkan Risiko Kanker Pankreas

makanan-berlemak-01Makanan tinggi lemak atau tinggi kalori dapat mempercepat timbulnya kanker pankreas pada manusia. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Univeristy of California, Los Angeles(UCLA) seperti dikutip Zeenews, Kamis (21/6).

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pada tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori mengalami obesitas dan gangguan metabolisme sepertiresistensi insulin yang terlihat pada obesitas manusia,” ujar pemimpin penelitian Guido Eibl dari UCLA, profesor bedah di David Geffen School of Medicine di UCLA.

Penelitian pada manusia juga memiliki keterkaitan antara asupan lemak tinggi dan obesitas, dengan peningkatan risiko kanker pankreas. Tetapi, mekanisme yang membawa keterkaitan ini belum dipahami.

Kemudian, Eibl dan rekan penelitinya pertama-tama melakukan uji hipotesis mengenai makanan tersebut yang berhubungan dengan kanker.

Para peneliti menyuapkan makanan berisi minyak jagung dengan kadar lemak tinggi dan kalori untuk tikus dengan mutasi genetik. Hasilnya, tikus itu mengembangkan gejala pra-kanker pankreas dengan munculnya gen KRAS yang bermutasi di sebagian besar kanker pankreas manusia.

berlemakHasil penelitian juga menunjukkan, sebanyak 90 persen dari tikus yang disuapi makanan spesial itu menjadi gemuk, dan mereka semua mengembangkan resistansi insulin dan peradangan pada pankreas.Kedua kondisi ini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel pra-kanker dan kanker.

Hasil ini sudah dipresentasikan di American Association for Cancer Research’s dalam konferensi“Pancreatic Cancer: Progress and Challenges“, yang diselenggarakan 18-21 Juni kemarin.

Kita tidak dapat menghindari semua makanan berLEMAK, tapi kita bisa mengimbanginya dengan Makanan Kaya Serat yang menyehatkan. Miliki pola makan yang sehat & berimbang.

NECTURA adalah cara Instan untuk menyeimbangkan pola makan yang buruk, sehingga mengurangi resiko Kanker Pankreas serta dapat membantu penyembuhan Kanker Pankreas.

Konsumsi NECTURA sekarang!! Dapatkan Hidup yang Lebih SEHAT & terhindar dari berbagai macam penyakit degeneratif

Kanker Serviks

Kanker Serviks biasa disebut kanker mulut rahim

Kanker-Serviks

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak menyerang wanita indonesia.

Tingginya kasus kematian yang disebabkan oleh kanker serviks pada wanita indonesia terjadi karena pada umumnya kanker tsb baru diketahui setelah memasuki stadium lanjut.
Di negara maju, kasus kanker serviks sudah agak menurun. Penurunan tersebut dihasilkan oleh program Paps mear yang dilakukan secara teratur sebagai upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini kanker serviks.Penyakit Kanker Rahim adalah pembunuh nomor satu yang kerap mengintai para wanita di usia subur mereka.

Gejala yang muncul akibat kanker serviks tergantung pada fase pertumbuhannya.

Pada fase preinvasif (dini),gejala ataupun ciri kanker servikssering tidak muncul atau hanya sedikit gejala yang muncul, seperti keputihan.

Pada fase invasif (lanjut), gejala atau ciri yang muncul antara lain terjadi pendarahan vagina di luar masa haid,sakit dan pendarahan setelah bersanggama,rasa sakit pada daerah panggul,nafsu makan hilang,berat badan turun dan anemia karena pendarahan.

Definisi kanker serviks

Kanker serviks adalah sejenis kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) yang menyerang leher rahim yang menghubungkan rahim dan vagina.

Jenis kanker ini merupakan jenis kanker nomor dua yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia dan juga merupakan kanker nomor dua yang paling beresiko menyebabkan kematian.

Gejala kanker serviks tidak terlihat, kecuali bila kanker sudah memasuki stadium yang lebih tinggi.salah satu ciri Kanker ini dapat hadir melalui pendarahan pada vagina

Setiap hari ada sekitar 40 orang yang mengidap kanker serviks di Indonesia dan 20 orang diantaranya meninggal dunia.

Penyebab kanker serviks

Penyebab Kanker serviks

Sebenarnya belum diketahui secara pasti ,tapi sekitar 95% kanker serviks diduga karena virus HPV.Virus ini sendiri mempunyai banyak varian. dan ditularkan melalui hubungan seksual.

Karakteristik Virus HPV ( Virus Kanker Serviks ) :

Resisten terhadap panas.

virus-hpvDapat menular secara non seksual, misalnya melalui penggunaan bersama pakaian yang terkontaminasi dalam jangka waktu lama.

Infeksi kebanyakan dapat bertahan selama 8 bulan, kemudian menghilang. Setelah 2 tahun sekitar 10% wanita ternyata masih membawa virus aktif dalam vagina dan serviks.

Tipe virus ANAEROB OBLIGAT ( tidak bisa berkembang / mati ditempat kaya oksigen)

Kanker serviks berawal dari lesi prakanker yang dalam waktu 5 – 15 tahun dapat menjadi kanker serviks invasif

Perempuan dan laki-laki yang sering berhubungan seksual ketika masih di bawah usia 20 tahun rentan terkena penyakit kanker serviks, khususnya apabila sering berganti-ganti pasangan.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) dan sebagian besar disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18.

Sel kanker pada awalnya tumbuh dari mulut rahim yang terletak di bawah rahim dan di atas vagina.

Ada dua jenis sel pada mulut rahim, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa.

Penyakit kutil kelamin juga bisa menjadi faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini.

Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan tumbuh pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.

Keluhan yang dirasakan adalah adanya rasa gatal, panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis atau vagina, strotum dan daerah anal.

Jika wanita yang terkena kutil sedang mengandung maka kutil kelamin yang diderita bisa menular pada janin dalam kandungan dan bisa membuat bayi kesulitan bernafas.

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti keputihan atau keluar cairan kekuning-kuningan pada vagina, mengeluarkan darah secara berlebihan ketika menstruasi, nafsu makan sedikit atau kehilangan nafsu makan, badan menjadi kurus karena kekurangan gizi, berat badan berubah secara drastis (naik-turun), sakit saat buang air kecil, dan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Pencegahan Kanker Serviks

Pencegahan awal bisa dilakukan dengan mengurangi atau menghilangkan kontak dengan karsinogen untuk mencegah inisiasi dan promosi pada proses karsinogen.

Tindakan pencegahan pada kanker serviks juga dapat dilakukan melalui pemberian vaksin dan program skrining dimana vaksin HPV akan diberikan pada perempuan melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam.

Sebaiknya pemberian vaksin diberikan pada perempuan yang masih berusia muda karena perempuan yang masih muda memiliki tingkat imunisasi yang sangat baik. Selain itu pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks perempuan yang masih berusia muda masih sangat baik.

Langkah- langkah pencegahan & yang harus dihindari :

  • Pencucian vagina
    Banyak wanita mencuci / membilas vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran, karena dapat menyebabkan iritasi di vagina. Iritasi yang berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya menjadi kanker. Kecuali bila ada indikasi, misalnya infeksi yang memerlukan pencucian vagina dengan zat-zat kimia, itupun atas saran dokter. karena pencucian vagina dengan zat-zat kimia dapat mengakibatkan kuman-kuman mati termasuk kuman basillus doderlain yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina. Bila pH tidak seimbang, maka kuman lain seperti jamur dan bakteri bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut.
  • Menaburi bedak pada vagina
    Pemakaian bedak pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadinya kanker ovarium ( indung telur ). Sebab di usia subur sering ovulasi, pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Bila partikel bedak masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker.
  • Pola makan tinggi lemak
    Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium ( badan rahim).
  • Pembalut berkualitas rendah
    Menurut WHO ( Badan Kesehatan Dunia ), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim nomor 1 di dunia dan 62% diakibatkan karena penggunaan pembalut yang kurang berkualitas. Tahukah anda, menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri permilimeter persegi ditemukan diatas pembalut wanita berkualitas rendah

Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks.

  • Sering berganti pasangan seksual.
  • Berhubungan seksual di usia muda.
  • Kehamilan yang berulang kali (sering melahirkan).
  • Infeksi virus pada serviks.
  • Status gizi, sosial ekonomi
  • Status imunitas rendah.

Jadi sekali lagi para wanita dihimbau agar peduli dan waspada terhadap gejala ataupun ciri kanker serviks yang dapat muncul seperti bom waktu tanpa disadari.Karena itu anda harus rajin memeriksakan terutama pada bagian reproduksi

Pencegahan kanker serviks sejak dini selain melakukan serangkaian test dan vaksin dapat juga dengan minum Nectura secara rutin, karena mengkonsumsi NECTURA secara teratur selain mencegah penyakit kanker (segala jenis kanker ) juga diabetes, jantung, ginjal, syaraf dll.

Penyakit yang berhubungan dengan radikal bebas

Penyakit apa saja yang berhubungan dengan radikal bebas?

Beberapa penyakit degeneratif berhubungan erat dengan radikal bebas. Diantaranya, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, pikun, katarak, dan penurunan fungsi kognitif. Proses penuaan dini juga berhubungan dengan radikal bebas. Antioksidan dipercaya mampu untuk mencegah beberapa penyakit ini.

Darimana sumber antioksidan?

Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari:

Senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan.

Senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan.

Senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt, 1992).
Antioksidan alami bisa diperoleh dari beberapa bagian tanaman, yaitu pada bagian kulit kayu, daun, akar, buah, kayu, biji, bunga, dan serbuk sari.

Sumber antioksidan terdiri dari Vitamin A, C, E, karotin (beta karoten, lutein, dan likopen) dan polipenol. Sedangkan sumber makanan yang mengandung antioksidan adalah wortel, brokoli, bayam (vitamin A), cabe, tomat, strawberry (vitamin C), alpukat, sereal, minyak sayur (E), labu, wortel, rumput laut (karotin), teh, cokelat, kopi (polipenol).

Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui bahwa makanan tersebut sebenarnya banyak mengandung antioksidan sehingga mereka membeli suplemen antioksidan yang harganya cukup mahal.

Beberapa contoh makanan sumber antioksidan antara lain :

Vitamin A : Wortel, brokoli, sayur hijau, bayam, labu, hati, kentang, telur, aprikot, mangga, susu dan ikan.

Vitamin C : Lada/merica, cabe, peterseli, jambu biji, kiwi, brokoli, taoge, kesemek, pepaya, stroberi, jeruk, lemon, bunga kol, bawang putih, anggur, raspberri, jeruk kepruk, bayam, tomat dan nanas.

Vitamin E : Asparagus, alpukat, buah zaitun, bayam, kacang kacangan, biji bijian, minyak sayur, sereal.

Karotin : Beta karoten, lutein, likopen, wortel, labu, sayur sayuran hijau, buah buah berwarna merah, tomat, rumput laut.

Polipenol : Buah berri, teh, bir, anggur, minyak zaitun, cokelat, kopi, buah kenari, kacang, kulit buah, buah delima dan minuman anggur.

Sekarang anda tahu bahwa makanan yang sebenarnya sudah sering kita makan sehari hari ternyata mengandung antioksidan yang sangat diperlukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Jadi, sudahkah anda makan buah hari ini?

Dengan hanya minum 1-2 sendok Nectura Juice saja setiap hari sudah cukup untuk asupan nutrisi dan antioksidan yang diperlukan tubuh.

Nectura Juice, suplemen herbal terbaik yang sangat disarankan untuk dikonsumsi di masa ini.

INFO
pin:2A9F553E
0858.4689.7999

Konsumsi Nectura Kanker Payudara Membaik – Testimoni Nectura

Testimoni ini dikirimkan oleh Ny. Lilik Indrawati yang mengalami kanker payudara. Beliau menceritakan tentang kondisinya yang mulai membaik setelah mengkonsumsi Nectura.

Dan bukan hanya masalah kanker saja, kulitnya pun menjadi semakin baik dan halus berkat minum Nectura secara rutin.

Berikut ini adalah rekaman pesan singkat yang dikirim oleh Ny. Lilik Indrawati melalui Blackberry Messenger.

Lilik Indrawati: Wi, Nectura memang bagus lho..baru ini aku ke Surabaya cek tahunan, ternyata hasilnya bagus semua..

Aku senang (tes penanda tumor) CA 125 ku di bawah normal. Padahal aku baru saja habis 5 botol luar biasa, kulitku juga jadi bagus wi..

testimoni-kanker-payudara-241x300.jpg

Testimoni – Penyakit Kanker Yang Berangsur-angsur Membaik Dengan Nectura

Testimoni kali ini dikirim oleh seseorang yang bernama Donny Synarso yang menceritakan tentang familinya, yang mengalami kanker berangsur-angsur membaik setelah mencoba untuk minum Nectura.

Testimoni ini berdasarkan dari pengalaman saudara Donny Synarso sendiri.

Inilah rekaman pesan singkat yang dikirimkan oleh Donny Synarso lewat Blackberry Messenger (BBM)

Donny Synarso : Tapi memang itu Nectura bagus.. Angkuku yang kena (mengalami) kanker, saking parahnya sudah dikasih (diberi) sakramen perminyakan, karena sudah tidak bisa jalan dan kondisi fisiknya (sudah) turun sekali.

Terus coba di kasih Nectura, berangsur-angsur membaik, sekarang bisa jalan-jalan lagi, bahkan rambutnya (yang beruban) sekarang tumbuh warna hitam.

testimoni-kanker-300x300

Efek Samping Operasi Kanker Payudara

Efek samping yang biasanya dialami oleh pasien setelah operasi adalah adanya perubahan bentuk payudara, termasuk dengan terbentuknya darah pada luka, luka karena infeksi dan terbentuknya cairan bening dalam luka.

Kemungkinan pasien juga akan mengalami lymphedema atau pembengkakan pada dada dan lengan jika kelenjar getah bening aksila juga dihapus.

 

Operasi Kanker Payudara Yang Lain

Pemotongan kelenjar getah bening di daerah aksila

Pemotongan kelenjar getah bening di daerah aksila dilakukan untuk mengetahui apakah kanker payudara sudah menyebar hingga kelenjar getah bening pada bawah lengan.

Sebagian node dihapus lalu diperiksa dengan menggunakan mikroskop. Tes ini dilakukan untuk menentukan jenis pengobatan selanjutnya yang diperlukan untuk mengobati kanker.

Biasanya pasien akan merasakan efek samping lymphedema setelah menjalani operasi ini. Lymphedema sendiri adalah pembengkakan kelenjar getah bening pada lengan pasien.

Dari 10 pasien wanita yang menjalani prosedur ini 3 diantaranya mengalami lymphedema. Ada kalanya efek samping ini terjadi selama beberapa minggu atau lebih dan akan hilang dengan sendirinya.

 
Biopsi Nodul Getah Bening Sentinel

Biopsi Nodul Getah Bening Sentinel merupakan suatu cara untuk melihat kelenjar getah bening tanpa harus mengangkat semuanya.

Dalam tes ini pasien akan disuntikkan suatu zat pewarna atau radioaktif pada daerah tumor. Ini akan dibawa oleh sistem getah bening ke nodul (sentinel) pertama yang mendapatkan getah bening dari tumor.

Jika kanker telah menyebar maka kemungkinan besar nodul ini sudah berisi sel-sel kanker. Setelah itu ahli patologi akan memeriksa nodul ini. Kelenjar getah bening akan dihapus jika nodul sentinel mengandung kanker.

 

Rekonstruktif atau operasi implantasi payudara

Pasien yang telah mastektomi ataupun breast-conserving surgery biasanya ingin memiliki bentuk payudaranya kembali seperti sebelumnya.

Sebenarnya jenis operasi ini dilakukan untuk mengembalikan cara payudara terlihat dan bukan dilakukan untuk mengobati kanker.

 

Selama Masa Pembedahan

Kemungkinan pasien memiliki pilihan untuk dirawat di rumah sakit atau rawat jalan. Biasanya anestesi umum diberikan untuk pengangkatan kelenjar getah bening atau mastektomi serta yang sangat sering digunakan untuk operasi konservasi payudara.

Pasien harus diberikan obat-obatan melalui infus yang mungkin dibutuhkan selama masa operasi. pasien akan terhubung ke sebuah EKG (elektrokardiogram) serta sebuah mesin yang memiliki tekanan darah pada manset lengan, sehingga tekanan darah dan irama jantung pasien bisa diperiksa selama operasi.

Lamanya masa operasi yang harus dilakukan tergantung dari jenis operasi. Misalnya mastektomi dengan pemindahan kelenjar getah bening yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Setelah berhasil menjalani operasi pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Pasien tinggal di tempat ini hingga terjaga dan tanda-tanda vital pasien kembali normal dan stabil, misalnya denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah.

 

Setelah Masa Pembedahan

Berapa lama masa pasien tinggal di rumah sakit tergantung dari jenis operasi yang dijalani. Selain itu juga harus memperhatikan keadaan kesehatan pasien secara keseluruhan, apakah pasien memiliki keluhan medis yang lain dan apa yang pasien rasakan setelah operasi.

Dokter dan pasien harus bisa memutuskan berapa lama tinggal di rumah sakit. Dan yang tidak kalah penting adalah ada baiknya supaya pasien memeriksa pertanggungan asuransi sebelum menjalani operasi.

Biasanya untuk wanita yang menjalani mastektomi tinggal di rumah sakit selama 1 atau 2 malam lalu pulang ke rumah.

Namun ada kalanya sebagian diantaranya ditempatkan dalam unit tinggal cepat (23 jam) sebelum akhirnya pulang ke rumah.

Untuk operasi seperti biopsi kelenjar getah bening sentinel dan lumpektomi biasanya tidak perlu menginap dan bisa dilakukan secara rawat jalan.

Setelah menjalani operasi kemungkinan pasien akan memiliki sebuah perban di atas lokasi operasi yang ketat yang membungkus sekitar dada pasien.

Kemungkinan pasien akan memiliki satu atau lebih tabung (mengalir) dari daerah ketiak atau payudara untuk mengangkat cairan yang terkumpul selama proses pemulihan.

Proses ini bisa berjalan sekitar 1-2 minggu. Tabung akan segera diangkat jika aliran tersebut menyusut hingga tinggal 1 ons perhari.

Biasanya setelah menjalani operasi pasien akan diminta oleh dokter untuk menggerakkan tangannya supaya tidak merasa kaku.

Tidak sedikit diantara wanita yang menjalani mastektomi atau lumpektomi merasa terkejut di mana daerah payudara dan ketiak mereka menjadi kurang peka, misalnya mati rasa atau tidak terasa sakit jika dicubit.

Jika pasien mengalami hal yang seperti ini maka mereka harus berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah apa yang harus dilakukan sebagai perawatan setelah pembedahan.

Sebagian besar dari pasien biasanya menemui dokter mereka setelah 1-2 minggu setelah operasi. Dokter akan menjelaskan hasil laporan patologi pada pasien lalu memberitahu apakah pasien harus melakukan perawatan tertentu atau tidak.

Nyeri Pasca Mastektomi

PMPs atau sindrom nyeri pasca mastektomi adalah kondisi di mana pasien mengalami Nyeri saraf setelah lumpektomi atau mastektomi.

Tanda-tanda yang bisa dilihat adalah bagian bawah lengan mengalami kesemutan atau dinding dada terasa nyeri.

Pasien juga bisa merasakan nyeri pada bagian bahu, lengan, bekas luka atau ketiak. Keluhan umum lain yang dialami oleh pasien termasuk dengan rasa gatal yang tidak bisa ditahan, mati rasa atau nyeri seperti tertusuk.

Pasien yang mengalami keluhan tersebut ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter. PMPs bisa membuat pasien tidak bisa menggunakan lengannya dengan normal.

PMPs bisa diobati dimana obat yang biasanya digunakan untuk mengobati nyeri kemungkin tidak bisa bekerja dengan baik untuk mengatasi nyeri saraf.

Namun ada perawatan dan obat-obatan lain yang bisa digunakan untuk mengatasi jenis nyeri ini. Sebaiknya pasien berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan penjelasan yang terbaik untuk menangani nyeri yang dialami oleh pasien.

 

Operasi dengan pemotongan kelenjar getah bening di daerah aksila

Operasi kanker payudara yang dilakukan dengan memotong kelenjar getah bening pada daerah aksila ini dilakukan untuk mengetahui apakah kanker payudara sudah tumbuh dan berkembang ke kelenjar getah bening di bawah lengan.

 
Radioterapi

Radioterapi merupakan pengobatan semacam sinar-X yang menggunakan energi tinggi untuk menyusutkan atau membunuh sel-sel kanker pada bagian payudara, area ketiak atau dinding dada setelah menjalani operasi konservasi payudara.

Radioterapi bisa digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di segala tempat. Terapi ini sendiri bisa diberikan melalui 2 cara yaitu radiasi eksternal dan brachytherapy.

Radiasi Eksternal

Radiasi eksternal sering digunakan untuk mengatasi kanker payudara. Terapi radiasi eksternal ini memiliki bentuk seperti radiasi sinar X biasa namun bedanya memiliki periode yang lebih lama.

Terapi radiasi dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa di payudara, dinding dada, atau area ketiak setelah operasi atau, lebih jarang, untuk mengecilkan tumor sebelum operasi.

Biasanya pengobatan ini diberikan dalam satu minggu sebanyak 5 kali di pusat rawat jalan. Perawatan ini dimulai sekitar 1 bulan setelah operasi dan perawatan bisa memakan waktu hingga 6 minggu.

Untuk setiap perawatan yang dilakukan hanya berlangsung beberapa menit. Terapi radiasi eksternal tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien.

Kulit pasien akan ditandai sebagai panduan untuk fokus radiasi pada area yang dituju. Jika terapi ini digunakan bersama dengan kemoterapi, maka biasanya radiasi akan diberikan setelah pasien selesai menjalani kemoterapi.

 

Accelerated breast irradiation

Pada saat ini para ahli sedang mempelajari metode yang terbaru yang melibatkan penerapan radiasi yang tidak membutuhkan waktu yang lama.

Metode yang terbaru ini disebut dengan radiasi yang dipercepat. Dalam satu pendekatan, dosis radiasi yang diberikan setiap hari pada pasien lebih besar, namun masa radiasi lebih singkat menjadi hanya 5 hari saja.

Dalam pendekatan yang lain, pasien bisa diberikan satu dosis besar radiasi di ruang operasi tepat setelah lumpektomi sebelum kulit payudara ditutup. Mayoritas dokter masih menganggap percepatan radiasi masih eksperimental saat ini.

 

Efek Samping dari Radiasi Eksternal

Efek samping yang biasanya dialami oleh pasien dari radiasi adalah payudara mengalami pembengkakan dan penyumbatan, perasaan sangat capek, serta warna kulit yang mengalami perubahan seperti terbakar sinar matahari.

Untuk perubahan kulit dan jaringan payudara biasanya akan menghilang setelah melewati 6-12 bulan. Untuk beberapa kaum wanita yang telah menjalani terapi radiasi biasanya payudaranya akan menjadi lebih kencang dan lebih kecil.

Radiasi pada kelenjar getah bening aksila juga bisa menyebabkan ymphedema atau pembengkakan lengan dalam periode waktu yang lama.

 

Brachytherapy

Metode lain yang bisa digunakan untuk memberikan radiasi adalah menanam biji radioaktif ke dalam jaringan payudara di samping kanker.

Ada kalanya metode ini diberikan bersamaan dengan radiasi eksternal untuk menambah kekuatan radiasi yang diarahkan ke tumor.

Para ahli juga sedang mempelajari metode ini supaya bisa menjadi satu-satunya sumber radiasi. Sejauh ini perkembangan riset menunjukkan gejala positif, namun studi lebih lanjut dibutuhkan sebelum menjadikan metode ini sebagai perawatan standar.

Mammosite® yang merupakan salah satu metode brachytherapy menggunakan sebuah balon yang melekat pada tabung yang tipis.

Balon akan dimasukkan ke dalam ruang lumpektomi lalu diisi dengan menggunakan air garam dan selang akan ditambahkan dengan radioaktivitas.

Bahan radioaktif ditambahkan dan diganti 2 kali sehari (atas dasar rawat jalan) selama 5 hari lalu balon dikempiskan dan diangkat.

Jenis brachytherapy juga bisa dianggap sebagai accelerated breast irradiation. Hingga saat ini masih belum ada studi yang membandingkan hasilnya secara langsung dengan radiasi eksternal standar.

Selain itu masih belum diketahui apakah hasil jangka panjang dari terapi ini sama baik atau tidak jika dibandingkan dengan hasil jangka pendek.

 
Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kanker yang menggunakan obat yang dimasukkan melalui suntikan, infus vena, cairan, ataupun dalam bentuk pil.

Kemoterapi dimasukkan melalui aliran darah pasien lalu mengalir dan menyebar ke seluruh tubuh pasien. Metode pengobatan ini berguna untuk mengatasi sel kanker yang sudah menyebar ke organ tubuh yang jauh.

Walaupun kemoterapi bisa membunuh sel-sel kanker dalam tubuh pasien namun metode ini juga bisa merusak sel-sel tubuh normal yang bisa menyebabkan efek samping.

 

Kondisi dimana kemoterapi bisa digunakan :

Kemoterapi ajuvan

Terapi ajuvan merupakan suatu kondisi dimana pasien yang telah menjalani operasi menjalani pengobatan yang tidak memiliki resiko penyebaran kanker.

Kemoterapi ajuvan bertujuan untuk mengurangi risiko timbulnya kembali kanker payudara pada pasien.

Pada tahap awal kanker payudara, sel-sel kanker bisa melepaskan diri dari sumber tumor payudara serta menyebar melalui aliran darah.

Sebenarnya sel-sel kanker ini tidak menimbulkan gejala, tidak terlihat melalui sinar-X serta tidak bisa dideteksi melalui pemeriksaan fisik biasa.

Namun jika sel-sel kanker mempunyai kesempatan untuk berkembang maka sel-sel kanker ini bisa membentuk tumor baru di lokasi yang lain dalam tubuh.

 

Neoadjuvant kemoterapi

Neoadjuvant kemoterapi merupakan kemo yang diberikan pada pasien sebelum menjalani operasi. Manfaat utama dari neoadjuvant kemoterapi adalah metode ini bisa memperkecil kanker yang berukuran besar sehingga bisa diangkat melalui lumpektomi, bukan mastektomi.

Manfaat yang lain adalah dokter bisa melihat bagaimana respon kanker terhadap kemoterapi. Bila tumor tidak mengecil maka kemungkinan akan dibutuhkan jenis obat yang berbeda dari sebelumnya.

Hingga saat ini masih belum ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa kemoterapi neo-ajuvan bisa meningkatkan kelangsungan hidup, namun setidaknya bisa bekerja sebagai terapi ajuvan paska operasi.

Kemoterapi untuk kanker payudara stadium lanjut

Kemo juga bisa digunakan sebagai pengobatan utama untuk pasien yang memiliki kanker yang sudah menyebar keluar dari daerah ketiak atau payudara pada saat ditemukan, atau jika kanker sudah menyebar setelah pengobatan pertama.

Biasanya kemoterapi bisa bekerja dengan baik jika menggunakan lebih dari satu obat. Dokter akan memberikan kemoterapi dalam suatu putaran atau siklus yang diikuti dengan masa istirahat.

Intervalnya bisa membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu dan tergantung dari jenis obat atau kombinasi obat yang digunakan selama pengobatan.

Total masa periode pengobatan biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan. Untuk kanker payudara yang sudah dalam stadium lanjut biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama.

 

Densitas dosis kemoterapi

Dokter telah menemukan bahwa memberikan siklus kemoterapi lebih dekat dengan bersamaan akan menurunkan kemungkinan kanker untuk kambuh kembali dan serta meningkatkan kelangsungan hidup pada beberapa kaum wanita.

Artinya jika biasanya pasien mendapatkan kemoterapi selama tiga minggu maka akan berubah menjadi setiap dua minggu.

Obat yang bernama growth factor (faktor pertumbuhan) juga akan diberikan untuk membantu meningkatkan jumlah sel darah putih pasien.

Pendekatan ini bisa menimbulkan efek samping yang lebih banyak serta lebih sulit untuk diambil, sehingga hanya digunakan untuk pengobatan ajuvan pada wanita yang memiliki resiko kanker yang tinggi untuk kambuh kembali

 

Efek samping yang mungkin terjadi

Efek samping dari kemoterapi tergantung dari jenis obat yang digunakan oleh pasien, jumlah dosis yang diberikan serta durasi pengobatan.

Biasanya pasien yang menjalani kemoterapi akan merasakan efek samping jangka pendek misalnya :
Rambut mengalami kerontokan
Sariawan
Nafsu makan hilang
Mual-mual dan muntah
Memiliki resiko yang tinggi untuk terkena infeksi yang disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah putih
Mengalami perubahansiklus haid dimana hal ini bisa menjadi permanen
Mudah mengalami memar atau pendarahan yang disebabkan oleh jumlah trombosit darah rendah
Mudah merasa lelah yang disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah ataupun faktor lain

Sebagian besar dari efek samping tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah masa pengobatan selesai.

Misalnya jumlah darah akan kembali normal dan rambut pasien akan tumbuh kembali dan. Bila anda memiliki masalah dengan efek samping tersebut maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda.

 

Perubahan siklus menstruasi

Untuk pasien wanita yang telah menjalani kemoterapi dan masih berusia muda biasanya akan mengalami perubahan pada periode menstruasi.

Untuk efek samping yang bersifat permanen bisa mencakup perubahan infertilitas (tidak bisa hamil) dan menopause lebih dini.

Namun pasien yang menjalani kemoterapi tidak selalu bisa mencegah kehamilan, sedangkan di sisi lain pasien bisa beresiko melahirkan anak yang cacat jika menjalani kemoterapi pada saat sedang hamil.

Bila anda ingin berhubungan intim dengan pasangan maka sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda mengenai pengendalian kelahiran.

Bila anda terkena kanker payudara pada saat masih hamil maka anda masih bisa diobati. Pasien bisa menjalani kemoterapi secara aman selama 2 trimester terakhir kehamilan.

 

Neuropati

Ada kalanya sebagian obat yang digunakan untuk mengobati kanker payudara bisa merusak saraf pasien. Hal ini terkadang bisa membuat pasien merasakan beberapa gejala pada kaki dan tangan seperti merasa kesemutan, nyeri, terbakar, kelemahan serta sensitif terhadap panas atau dingin.

 

Biasanya pasien tidak akan merasakan gejala ini lagi setelah masa pengobatan selesai, namun kemungkinan pada beberapa pasien bisa bertahan dengan lebih lama.

 

Kerusakan Hati

Sebagian obat yang digunakan selama pengobatan beresiko untuk menimbulkan kerusakan hati jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau dalam periode yang lama.

Tentunya pihak dokter harus lebih berhati-hati untuk mengontrol dosis obat-obatan serta memberi perhatian atas tanda-tanda masalah yang terjadi pada pasien.

 

Kemo otak

Sebagian besar dari pasien yang pernah menjalani kemoterapi mengamati perubahan memori dan konsentrasi.

Hal ini biasanya disebut sebagai “kemo otak” dimana kemungkinan hal ini bisa bertahan lama. Akan tetapi sebagian besar memori wanita bisa berfungsi dengan baik setelah menjalani kemoterapi.

Dalam penelitian yang telah dilakukan sebelumnya para ahli telah menemukan kemo otak sebagai efek samping pengobatan dimana biasanya gejala ini bisa dirasakan selama beberapa tahun.

 

Peningkatan resiko leukemia

Obat kemoterapi tertentu yang digunakan terkadang bisa menyebabkan AML (leukemia myeloid akut) atau kanker lain, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.

Namun bagi sebagian besar pasien, melawan kanker ini memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada resiko ini.

 

Merasa kurang fit atau lelah

Sebagian besar pasien yang telah menjalani kemoterapi biasanya merasa bahwa kondisi kesehatannya tidak sebaik seperti sebelumnya.

Bagi pasien yang telah menjalani kemoterapi biasanya akan merasakan lelah yang luar biasa dalam periode waktu yang cukup lama.

Perasaan lelah yang luar biasa ini bisa dirasakan oleh pasien selama bertahun-tahun, namun hal ini bisa dibantu jika pasien berkonsultasi dengan dokter.

 
Terapi hormon

Terapi hormon tergolong dalam terapi sistemik yang biasanya dilakukan untuk membantu mengurangi resiko kanker yang bisa kambuh kembali setelah menjalani operasi.

Selain itu terapi ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kanker payudara yang sudah berkembang atau kambuhan setelah pengobatan.

Bagi pasien yang memiliki sel-sel kanker dengan reseptor estrogen (ER-positif), maka keberadaan hormon estrogen bisa mendorong pertumbuhan sel-sel kanker.

Pasien yang seperti ini memerlukan terapi hormon untuk mencegah efek atau menurunkan kadar estrogen dalam rangka mengobati kanker payudara.

Obat-obatan yang biasanya digunakan dalam Terapi Hormon adalah :

Tamoxifen ® dan toremifene (Fareston ®)

Untuk melawan efek estrogen biasanya pasien akan diberikan obat-obatan seperti tamoxifen. Biasanya obat jenis ini diberikan dalam bentuk cair atau pil yang dikonsumsi setiap hari setelah 5 tahun dari masa operasi untuk mencegah resiko kambuhnya kanker

Obat tamoxifen membantu wanita penderita kanker payudara stadium dini yang memiliki ER-positif, atau pada kasus kanker payudara stadium lanjut dan pada orang-orang yang beresiko tinggi kankernya kambuh kembali.

Obat tamoxifen juga memiliki efek samping misalnya keputihan, kulit kemerahan seperti terbakar, kelelahan, serta perubahan suasana emosi.

Sebagian riset juga telah menunjukkan bukti bahwa pada wanita yang menggunakan tamoxifen menunjukkan adanya peningkatan kasus kanker rahim.

Namun kanker ini biasanya bisa ditemukan pada tahap awal dan memiliki kemungkinan yang tinggi untuk bisa disembuhkan melalui operasi.

Sebaiknya anda menghubungi dokter jika pada saat mengkonsumsi tamoxifen vagina anda mengalami perdarahan yang tidak biasa.

 

Fulvestrant (Faslodex ®)

Fulvestrant (Faslodex ®) bukanlah obat yang memblokir reseptor estrogen, namun merupakan obat yang bekerja dengan cara merusak reseptor estrogen.

Obat ini biasanya masih aktif bekerja meski kanker payudara tidak lagi memberikan respon terhadap Tamoxifen. Bentuk pengobatan dilakukan sebulan sekali melalui suntikan.

Efek samping utama dari obat ini adalah mual ringan, kulit kemerahan seperti terbakar dan kelelahan.

Pada saat ini obat ini hanya digunakan pada wanita pasca menopause yang memiliki kanker payudara stadium lanjut yang tidak bisa memberikan respons lagi terhadap Toremifene atau Tamoxifen.

 

Aromatase inhibitor

Aromatase inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk menghentikan tubuh dari pembuatan estrogen.

Obat ini hanya bisa berfungsi untuk wanita yang sudah menopause atau pasien yang memiliki kanker yang bersifat ER positif.

Obat-obat ini bisa digunakan setelah, atau untuk menjadi pengganti Tamoxifen yang berfungsi untuk mengurangi kemungkinan kanker payudara kambuh kembali. Obat dalam bentuk pil ini diminum setiap hari.

Untuk pasien wanita pasca menopause, biasanya dokter akan memberikan saran untuk menggunakan aromatase inhibitor pada beberapa titik selama menjalani terapi ajuvan.

Namun masih belum jelas apakah terapi ajuvan yang dimulai dengan salah satu obat ini bisa memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemberian tamoxifen lalu beralih ke inhibitor aromatase.

Dan jika tamoxifen diberikan untuk pertama kali, maka tidak jelas berapa lama obat harus diberikan pada pasien. Selain itu durasi waktu yang terbaik untuk pengobatan dengan aromatase inhibitor juga masih tidak jelas.

Obat ini sangat jarang menyebabkan gumpalan darah dan tidak menyebabkan kanker rahim, namun obat ini bisa menyebabkan patah tulang atau penipisan massa tulang karena obat ini menghapus estrogen dari tubuh.

Efek samping yang biasanya dialami oleh pasien yang mengkonsumsi obat ini adalah sendi terasa kaku atau nyeri seperti radang sendi pada persendian yang berbeda di waktu yang lain.

 

Operasi untuk mengubah tingkat hormon

Pengeluaran Ovarium (ablasi ovarium)

Untuk wanita yang sudah memasuki usia menjelang menopause, indung telur merupakan sumber utama estrogen.

Menutup atau mengangkat mereka bisa menghapus sebagian besar dari estrogen dan membuat wanita memasuki masa menopause.

Hal ini bisa memperbolehkan beberapa terapi hormon lain untuk bekerja dengan lebih baik. Ablasi ovarium bisa dilakukan secara permanen dengan cara pembedahan untuk mengambil indung telur.

Ablasi ovarium juga bisa dilakukan bersamaan dengan obat-obatan. Kedua metode ini bisa menyebabkan seorang wanita memiliki gejala menopause, termasuk kulit kemerahan seperti terbakar, kekeringan vagina, berkeringat di malam hari serta perubahan emosi.

 

Cara lain untuk mengubah tingkat hormon

Androgen (hormon pria) bisa digunakan setelah pasien menjalani terapi hormon lainnya untuk kanker payudara stadium lanjut sudah dicoba.

Mereka kadang-kadang bisa bekerja dengan baik, namun mereka bisa menyebabkan pasien wanita untuk mengembangkan sifat-sifat laki-laki, misalnya meningkatnya rambut pada tubuh serta suara yang lebih berat dan dalam.

 

Target Terapi

Para peneliti telah mengembangkan obat-obatan baru yang berfungsi untuk mengatasi perubahan gen yang bisa menyebabkan kanker.

Obat-obatan Target Terapi tidak bisa berfungsi seperti obat kemoterapi standar di mana mereka sering memiliki efek samping yang berbeda dan tidak terlalu parah.

Pada saat ini, tipe obat Target Terapi inilah yang paling sering digunakan bersamaan dengan kemoterapi.

 

Trastuzumab (Herceptin ®)

Trastuzumab (Herceptin ®) merupakan antibodi monoklonal buatan manusia yang berasal dari protein sistem kekebalan tubuh yang sangat spesifik.

Trastuzumab mengikat growth promoting protein yang disebut HER2/neu. HER2/neu ditemukan dalam dalam jumlah kecil pada sel-sel payudara normal dan dalam jumlah besar pada beberapa sel kanker payudara.

Kanker payudara yang memiliki terlalu banyak protein ini disebut HER2/neu-positive. Protein HER2/neu-positive membuat sel-sel kanker bisa tumbuh dan berkembang dengan lebih cepat.

Herceptin bisa menghentikan protein ini dari menyebabkan sel kanker payudara tumbuh kembang. Herceptin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan kanker dengan lebih baik.

Herceptin diberikan pada pasien melalui intravena infus yang biasanya dilakukan seminggu sekali atau setiap 3 minggu bila dosis lebih besar.

Dokter masih belum mengetahui berapa lama dari periode terapi yang harus diberikan pada pasien karena hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Efek samping dari pengobatan ini tergolong ringan misalnya menggigil dan demam, mual, muntah, kelemahan, diare, batuk serta sakit kepala.

Biasanya efek samping ini akan menurun setelah dosis pertama diberikan. Namun pada sebagian wanita mungkin bisa mengalami kerusakan jantung selama pengobatan.

Untuk sebagian besar wanita, biasanya efek ini hanya terjadi dalam jangka waktu yang pendek dan lebih baik bila obat dihentikan.

Bila anda memperoleh Herceptin maka anda harus segera memberi tahu dokter jika anda memiliki keluhan sesak napas, pembengkakan, ataupun masalah yang berhubungan dengan kegiatan fisik.

 

Lapatinib (Tykerb ®)

Lapatinib merupakan obat lain yang menargetkan protein HER2/neu. Obat Lapatinib diberikan dalam bentuk pil, dan biasanya digunakan bersamaan dengan kemoterapi.

Obat ini sering digunakan pada beberapa wanita dengan kanker yang tidak lagi bisa diatasi oleh kemo serta Herceptin.

Efek samping yang biasanya dialami oleh pasien dari obat ini misalnya mual, diare, muntah, ruam serta sindrom tangan-kaki, yang kemungkinan bisa terasa sebagai kesemutan, mati rasa, pembengkakan, kemerahan serta nyeri pada kaki dan tangan.

Diare umum terjadi dan dapat memburuk. Sangat penting untuk memberitahukan dokter jika anda melihat adanya perubahan kebiasaan buang air besar.

 

Bevacizumab (Avastin ®)

Ini adalah antibodi monoklonal yang dapat digunakan pada pasien dengan kanker payudara yang telah menyebar.

Ini selalu digunakan bersama dengan obat kemoterapi lainnya. antibodi ini membantu untuk menjaga agar tumor tidak membuat pembuluh darah baru untuk memberi makan tumor. Avastin diberikan melalui infus intravena.

Ada beberapa efek samping yang sangat jarang terjadi namun serius dan tekanan darah tinggi juga sangat umum dialami pasien.

Selama perawatan, penting agar dokter anda dapat mengamati tekanan darah anda secaera terperinci dan sebaiknya \anda komunikasikan dengan dokter anda bila anda merasa ada sesuatu yang tidak beres.

 

Terapi Hormon

Bifosfonat

Bifosfonat adalah obat yang digunakan ketika kanker payudara telah menyebar ke tulang. Obat ini bisa memperkuat tulang yang telah melemah dengan menginvasi sel-sel kanker payudara dan mengurangi risiko patah atau retak tulang.

Bifosfonat juga dapat membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) yang merupakan hasil dari pengobatan dengan aromatase inhibitor (lihat di atas) atau dari menopause dini yang disebabkan oleh kemoterapi. Obat ini diberikan melalui intravena infus.

Bifosfonat dapat memiliki efek samping, termasuk gejala seperti flu dan nyeri tulang. Sebuah efek samping yang jarang tetapi serius terjadi adalah kerusakan pada tulang rahang.

Ini dapat dipicu dengan pencabutan gigi ketika sedang dalam perawatan dengan Bifosfonat. Ini sering muncul sebagai luka terbuka di rahang yang tidak akan sembuh. Dokter tidak tahu mengapa hal ini terjadi.

Beberapa dokter menyarankan agar pasien kanker memiliki check up gigi dan melakukan perbaikan gigi, sebelum terapi dengan bifosfonat ini dijalani.

 

Kanker Payudara Kambuhan

Ketika kanker kembali kambuh setelah perawatan, itu disebut rekuren. Kanker dapat kembali pada payudara yang sama atau dekat bekas luka mastektomi (ini disebut kekambuhan lokal), atau lebih jauh (kambuh jauh).

Kanker yang ditemukan pada payudara sebelahnya tidak disebut sebagai kekambuhan – itu adalah kanker baru yang memerlukan pengobatan sendiri.

 

Kambuhan Lokal

Pengobatan untuk wanita yang kanker payudaranya sering berulang di area lokal tergantung pada jenis pengobatan yang digunakan sebelumnya.

Jika sebelumnya wanita hanya menjalani operasi konservasi payudara, maka pilihan berikutnya adalah mastektomi.

Jika pengobatan pertama berbentuk mastektomi, maka kekambuhan local dekat area mastektomi dapat diobati dengan cara mengangkat tumor tersebut sebisa mungkin dan kemudian dilanjutkan dengan readioterapi (hanya jika pada terapi pertama tidak diberikan radioterapi).

Radioterapi tidak bisa diberikan 2x di area yang sama. Pada kasus ini, maka terapi hormone: trastuzumab, kemo atau beberapa kombinasi lainnya bisa dilakukan setelah pembedahan dan/atau radioterapi.

 

Kekambuhan Jauh

Sebagai aturan, wanita yang memiliki kekambuhan dimana kanker telah menyebar ke luar payudara dan kelenjar getah bening ke bagian tubuh lainnya (seperti tulang, paru-paru, otak, dll), diperlakukan dengan terapi sistemik.

Pembedahan atau radiasi mungkin berguna dalam beberapa kasus, tetapi mereka agaknya tidak digunakan untuk menyembuhkan kankernya, sehingga pengobatan utama tetap terapi sistemik.

Tergantung pada banyaknya faktor, pada tahap ini mungkin digunakan terapi hormon, kemoterapi, Target Terapi seperti trastuzumab (Herceptin) atau bevacizumab (Avastin), atau beberapa kombinasi dari perawatan ini.

 

Pengobatan Kanker Payudara Pada Masa Kehamilan

Pengobatan untuk wanita hamil dengan kanker payudara tergantung pada usia kehamilan wanita tersebut.

Terapi radiasi yang dilakukan selama masa kehamilan diketahui bisa meningkatkan resiko cacat lahir, sehingga terapi ini tidak disarankan untuk wanita hamil yang memiliki kanker payudara.

Akibatnya, operasi konservasi payudara (lumpektomi dan terapi radiasi) hanyalah sebuah opsi yang diberikan bilamana pengobatan masih dapat menunggu hingga bayinya lahir dengan selamat.

Sebuah biopsi payudara dan bahkan mastektomi radikal termodifikasi, cukup aman bagi ibu dan bayi. Dalam jangka waktu yang lama banyak orang yang berpikir bahwa kemoterapi berbahaya bagi bayi.

Namun berdasarkan beberapa penelitian belum lama ini diketahui bahwa penggunaan obat kemoterapi tertentu mulai usia 4-9 bulan tidak meningkatkan resiko cacat lahir.

Keamanan kemoterapi selama triwulan pertama kehamilan belum diteliti. Terapi hormon mungkin mempengaruhi bayinya sehingga tidak boleh dimulai hingga pasien melahirkan anaknya.

Banyak obat kemoterapi dan terapi hormon dapat memasuki ASI dan dapat diteruskan kepada bayinya. Jadi menyusui biasanya tidak disarankan jika wanita tersebut memiliki pengobatan jenis ini

 

Hindari kanker payudara dengan minum Nectura jus setiap hari secara rutin, adapun penyembuhan kanker payudara dengan minum nectura juice secara intensif dengan dosis 30 ml ( 2-3 kali /hari ) ternyata cukup efektif dalam menghancurkan sel-sel kanker.

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan Kanker Payudara

pengobatan-kanker-payudara.jpgAda 2 jenis pengobatan umum, yaitu :

Pengobatan Lokal atau Sistemik

Pengobatan lokal atau sistemik dilakukan untuk mengobati tumor tanpa menimbulkan pengaruh pada bagian tubuh yang lain, seperti radioterapi atau pembedahan.

Pengobatan lokal dilakukan melalui aliran darah atau mulut lalu menyebar ke seluruh tubuh untuk menjangkau sel-sel kanker yang kemungkinan sudah menyebar keluar dari organ payudara.
Terapi Ajuvan dan Neo-ajuvan

Terapi Ajuvan dan Neo-ajuvan dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa dari sel-sel kanker yang biasanya bersembunyi setelah terapi pembedahan.


Metode yang dilakukan untuk kesembuhan kanker payudara adalah :

Pembedahan untuk Kanker Payudara

Sebagian besar dari wanita yang sebelumnya telah didiagnosa memiliki kanker payudara biasanya akan mengobati tumor primernya melalui beberapa jenis pembedahan.

Pembedahan dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat sebanyak mungkin sel-sel kanker yang ada di dalam tubuhnya.

Pembedahan juga bisa dilakukan untuk tujuan lain yaitu :

  • Untuk mengetahui apakah sel-sel kanker sudah tumbuh dan berkembang hingga kelenjar getah bening di bawah lengan,
  • Untuk mengembalikan bentuk payudara seperti sebelumnya setelah mastektomi,
  • Untuk meringankan gejala pada wanita yang menderita kanker payudara stadium lanjut.

Bagi sebagian besar wanita yang menderita kanker payudara biasanya berpikir bahwa operasi pembedahan merupakan sesuatu yang menakutkan bagi mereka.

Namun kekhawatiran dan rasa takut dari pasien bisa berkurang jika sudah mengetahui apa yang akan terjadi sebelum, selama dan sesudah pembedahan dilakukan.

Beberapa hari setelah menjalani biopsi, pasien akan mengetahui apakah dirinya memiliki kanker atau tidak, namun untuk mendapatkan hasil yang benar-benar akurat pasien harus menunggu hingga operasi.

Kemungkinan besar pasien akan bertemu dengan dokter bedah selama beberapa hari sebelum operasi untuk berbicara mengenai apa yang akan terjadi nantinya.

Setelah itu pasien akan diminta untuk mengisi sebuah formulir persetujuan yang memberikan izin dokter untuk melakukan operasi.

Kemungkinan pasien akan diminta untuk menyumbangkan darah menjelang masa operasi. Selain itu dokter juga akan bertanya pada pasien mengenai obat-obatan, suplemen ataupun vitamin yang dikonsumsinya.

Ada kalanya pasien akan diwajibkan untuk berhenti mengkonsumsi beberapa jenis suplemen atau vitamin vitamin sekitar 1 minggu sebelum operasi.

Selain itu pasien akan bertemu dengan paramedis profesional yang akan memberikan pasien anestesi selama masa operasi. Obat ini akan membuat pasien tidak merasa sakit dan membantu tidur.

Jenis obat anestesi yang diberikan pada pasien tergantung dari jenis operasi yang dilakukan serta riwayat kesehatan pasien.

operasi-kanker-payudara.jpgBerikut ini adalah jenis operasi pembedahan kanker payudara yang biasanya digunakan untuk mengatasi kanker payudara :

  • Operasi Konservasi Payudara
    Operasi Konservasi Payudara dilakukan dengan cara mengangkat sebagian dari payudara dimana bagian payudara yang diangkat tergantung dari lokasi dan ukuran tumor, ataupun faktor lainnya.
  • Lumpektomi
    Lumpektomi dilakukan untuk menghilangkan benjolan pada payudara saja. Biasanya setelah dilakukan operasi ini pasien akan menjalani pengobatan radiasi. Jika ternyata pasien menjalani kemoterapi juga maka pengobatan radiasi bisa ditunda hingga kemoterapi selesai.Kemungkinan ahli bedah akan mengambil lebih banyak jaringan dari tubuh pasien jika ternyata ditemukan kanker pada batas tepi dari potongan jaringan yang telah diangkat.
  • Mastektomi
    Operasi ini dilakukan dengan mengangkat seluruh jaringan payudara, ada kalanya jaringan lain yang ada di dekatnya juga ikut diangkat.
  • Mastektomi Parsial (segmental) atau quadrantectomy
    Mastektomi-Parsial.jpgMastektomi Parsial dilakukan dengan menghapus lebih dari jaringan payudara yang dilakukan pada lumpektomi.
    Terapi radiasi biasanya juga dilakukan dengan operasi ini namun jika kemoterapi diberikan maka kemungkinan pengobatan radiasi akan tertunda.
    Kemungkinan pasien yang menjalani operasi ini akan merasakan efek samping seperti pembengkakan yang terjadi sementara, rasa sakit, serta tekstur payudara yang keras dan lembek karena jaringan parut yang terbentuk setelah pembedahan.
    Perubahan bentuk payudara akan semakin terlihat berubah jika bagian payudara yang diangkat juga semakin banyak.
    Bila bentuk payudara pasien terlihat berubah setelah menjalani operasi maka pasien bisa menjalani operasi rekonstruksi supaya bentuk kedua payudara terlihat sama seperti semula.Ada baiknya pasien terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter bedah supaya pasien bisa mendapatkan gambaran yang baik mengenai bentuk payudara pasca operasi ataupun pasien bisa mendapatkan pilihan lain.
  • Mastektomi Total atau Sederhana
    Mastektomi Total atau Sederhana dilakukan dengan mengangkat seluruh bagian payudara namun tidak termasuk dengan jaringan otot di bawah payudara atau kelenjar getah bening pada bawah lengan.
    Ada kalanya kedua bagian payudara akan diangkat terutama jika dilakukan mastektomi untuk mencegah terjadinya kanker.
    Jika pasien ingin melakukan rekonstruksi payudara maka pasien bisa menjalani skin-sparing mastektomi. Maka dari itu, sebagian besar dari kulit payudara (selain dari areola dan puting) tersisa utuh.
    Skin-sparing mastektomi juga bisa dilakukan untuk mastektomi sederhana. Jumlah jaringan payudara yang diangkat sama dengan mastektomi sederhana.
    Walaupun pendekatan ini tidak digunakan melebihi standar mastektomi, namun metode ini lebih disukai karena hanya ada sedikit jaringan parut bekas luka dan payudara yang direkonstruksi akan terlihat lebih alami.
  • Mastektomi radikal termodifikasi
    Mastektomi radikal termodifikasi dilakukan dengan mengangkat seluruh bagian payudara serta beberapa kelenjar getah bening pada bawah lengan.
    Mastektomi radikal termodifikasi merupakan operasi yang paling sering digunakan untuk wanita dengan kanker payudara yang seluruh bagian payudaranya diangkat.
  • Mastektomi radikal
    Mastektomi radikal merupakan operasi besar dimana seluruh payudara pasien akan dihapus oleh ahli bedah, termasuk dengan otot dinding dada di bawah payudara dan kelenjar getah bening di bawah ketiak (aksila).
    Sebelumnya jenis operasi ini sangat sering digunakan karena telah terbukti bahwa mastektomi radikal termodifikasi bisa bekerja dengan baik.
    Operasi mastektomi radikal termodifikasi juga bisa dilakukan untuk tumor besar yang tumbuh di dalam otot di bawah payudara.

Ada beberapa Efek samping yang biasanya dialami oleh pasien setelah operasi adalah adanya perubahan bentuk payudara, termasuk dengan terbentuknya darah pada luka, luka karena infeksi dan terbentuknya cairan bening dalam luka.